(Tim pefutsal putra JBSI ketika akan bertanding melawan tim pefutsal putra Desain Grafis dalam acara Porsefak pada rabu (03/05) di lapangan futsal FBS, Unesa)
Sore menjamah bumi dan
perlahan pudar di telan jelaga malam. Adzan maghrib mulai berkumandang saat
para pefutsal putra JBSI dan Desain Grafis bertarung dalam acara Porsefak
(Pekan Olahraga Seni Fakultas), FBS Unesa pada
rabu (3/5). Acara yang dilaksanakan di lapangan futsal FBS itu
meninggalkan tanya tersendiri ketika ada lilitan pita hitam di kaos merah putih
yang dikenakan pefutsal JBSI.
Biasanya dalam
pertandingan futsal apabila kostum yang dikenakan kedua kelompok pemain bewarna
sama, maka salah satu harus menambah aksesoris agar dikenali. Namun tidak
dengan yang terjadi tadi sore, pefutsal JBSI mengenakan kaos merah putih
sedangkan pefutsal Desain Grafis mengenakan kaos hijau. Sayapun merasa ada
aneh, akhirnya saya beranikan diri ijin pada panitia untuk bergerak ke lapangan
mengambil gambar mereka. Dan sayapun berhasil mendapatkannya meski setengah
buram.
Selanjutnya, saya
nikmati pertandingan futsal yang tersaji di depan mata saya. Ini adalah
pertandingan kali ketiga setelah sebelumnya ada pertandingan futsal putra dari
jurusan Seni Rupa melawan Mandarin dan Sendratasik melawan Jawa. Namun naas
nasib pefutsal JBSI dalam dua babak pertandingan mereka harus menelan nasib
naas kalah mutlak dengan skor 0-3. Meski kalah, para pefutsal tetap
menyunggingkan senyum manisnya bagaimanapun mereka telah berusaha yang terbaik.
Ketika
pertandingan usai, saya menemui salah satu pefutsal dari JBSI yakni Riki
Ardiansah yang tampil basah dengan tubuh berbalur keringat. Saya bertanya
padanya tentang pita hitam yang terpasang
di lengan kirinya. Ia lalu menjelaskan pada saya bahwa itu lambang
dukacita atas kepergian salah satu mahasiswa JBSI angkatan 2015 yakni Robi
Pratama yang meninggal akibat sakit paru-paru. Rupanya selimut duka masih
menyelimuti keluarga besar JBSI sehingga kemenangan urung mereka dapatkan di
hari ke tiga mei ini.
NB: This's my features for a one of the newspaper in Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar