Kamis, 22 Desember 2016

Pilihan Perempuan

Itu adalah judul esaiku yang menjadi tugas akhir mata kuliah kritik sastra semester 5. Sebuah pertanyaan pasti akan terlontar, apa kaitan novel O karya Eka Kurniawan dengan pilihan perempuan. Sederhananya kuambil judul itu karena bertepatan dengan hari perempuan dan aku ingin menyuarakan gugatan perempuan. Itu saja.

My Lecture, My Inspiration

Beliau adalah dosen terbaik yang pernah kumiliki. Beliau mengajariku bagaimana menjadi seorang perempuan sebenar-benarnya perempuan. Saya belajar banyak dari beliau. Saya belajar feminis dari beliau. Saya belajar masalah gender dan perempuan pada beliau. Beliau inspirasi saya. Beliau juga ibu terbaik yang pernah saya miliki. Saya ingat saat beliau menyanjung saya sebagai seorang anak yang pintar. Sungguh, itu adalah kata terhebat yang pernah diberikan seorang dosen, ibu sekaligus perempuan kepada saya. Bukan saya tidak pernah diapresiasi sebagai seseorang yang insya allah pintar, tetapi apresiasi beliau adalah kebanggaan tersendiri untuk saya. Selamat hari perempuan, Bu. Semoga ibu panjang umur dan tetap membimbing saya hingga saya menyelesaikan gelar sarjana saya. Bahkan sampai saya bisa menyandang gelar dokter sekalipun. Saya selalu mendo'akan yang terbaik bagi ibu. Saya tahu, segala doa akan menuju muara kebaikan yang sama. 
#Dr.Ririe Rengganis

Selamat Hari Perempuan

Sebagai seorang manusia yang terlahir bervagina, seorang perempuan tidak bisa menyalahi takdir dan kodrat yang membuatnya mengalami masa menstruasi, melahirkan dan menyusui. Ya...itu adalah kodrat yang menetap pada diri perempuan dan semua perempuan pasti akan mengalaminya. Seorang perempuan bukan konco wingking dari seorang laki-laki yang memaksakanya untuk tunduk melakukan tiga hal yaitu masak, macak dan manak. Sungguh, itu tidak ada kaitannya dengan peran perempuan. Perempuan memang memiliki peran domestik namun ia seperti halnya seorang laki-laki, ia juga memiliki peran di ranah publik. Jadi, untuk para perempuan, jadilah dalang untuk kehidupan sendiri. Mainkan peranmu, tanpa menyalahi kodratmu. 
#Surabaya, 22 Desember 2016

The Journey of Nurva & Bams Part.1

Hi Teman Nurva Mungkin benar bahwa semesta selalu punya cara memisahkan dan mendekatkan dua orang yang tak berjodoh dan berjodoh. Pengalaman...